Cursor

Chrome Pointer

Jumat, 27 Februari 2015

Cerbung Tangisan Anakku oleh Izaaz

Tangisan Anakku

Karya Izaaz

     PLAKK!!! Tamparanku membuat anakku menangis kesakitan. Ia hanya rewel meminta mainan baru. Ia sontak takut dan lari ke kamarnya. Ia terdengar menangis dan ketakutan. 
     Waktu sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Saatnya pergi ke kantor bersama istriku dan meninggakan anakku. 
     Saat di jalan, tiba-tiba, brakkk!!! 
     Aku terbangun. Tubuhku sakit bukan kepalang. Tangan, kaki, dan kepalaku diperban. Anakku menyambut hangat siumanku dengan senyum manisnya. 
     Aku bertanya-tanya, dimana keadaan istriku. Lalu anakku tertunduk lesu. Ia mengatakan istriku sudah tenang. Jantungku memompa semakin cepat!. Lalu aku kembali tidak sadarkan diri. 
                         -BERSAMBUNG-

Puisi Buku dan Bolpenku Hilang oleh Putri

Buku dan Bolpenku Hilang

Karya Putri

       

Rasa kesal tertanam dalam hati 
Mulut berbicara tanpa henti 
Sambil mencari dengan teliti 

Dimana bolpenku? 
Dimana bukuku? 

Suara tajam yang ku umumkan 
Bimbang yang ku tunjukkan 
Siapa yang akan mengembalikan? 

Bagaimana aku belajar?  
Dengan apa aku mambaca? 
Dengan apa aku menulis?

Bagaimana aku bertanggung jawab?  
Apa yang harus kukembalikan? 
Buku pada perpus! 
Bolpen pada diriku sendiri!
 

Kamis, 26 Februari 2015

Puisi "Aku dan Mereka" oleh Izaaz



Aku dan Mereka
Karya Izaaz

Banyak orang di luar sana
Yang mungkin benci denganku
Yang ungkin senang menghinaku
Yang ikut campur urusanku

Namun,
Apakah aku pernah membenci mereka?
Apakah aku pernah menghina mereka?
Apakah aku pernah mencampuri urusan mereka?

Apakah mereka tidak menyadari?
Apakah mereka hanya bangga menghina?
Apakah mereka sudah sempurna?
Telinga panas mendengar lidah pisau mereka!

Kesabaranlah kunci utama
Urusanku, urusanku
Urusanmu, urusanmu

Selasa, 24 Februari 2015

Puisi "Yang Kurasakan" oleh Putri



Yang Kurasakan
Karya Putri

Dalam Sekilas Mataku
Terkibas wajahmu
Rambut indah membelai hatiku
Menarik bola mata ke arahmu

Saat kau berpapasan denganku
Darah terpompa cepat
Nadi bagai secepat kilat
Canggung diriku mulai terlihat

Di saat yang lain
Jantungku berkonstraksi cepat karenamu
Inginku meminta izin padamu
Tuk ku angkat pengandaian kupu-kupu
Kupu-kupu
Objek indahnya dirimu

Puisi Lupakan Dirimu oleh Putri dan Sheila

Lupakan Dirimu

Karya Putri dan Sheila

Aku disini
Duduk sendiri
Ditemani sepi
Yang gerogoti hati

Sajak pengganjal hati
Perih hiasi diri
Memaksa perasaan ini

Tak bisa dipungkiri
Tak bisa bertahan lagi
Tak bisa percaya lagi

Kesedihan mengikat hati
Air mata melinangi pipi
Menjerat separuh jiwa ini
Sajak-sajak pembangkit sunyi
Lepaskan jiwa yang kau sakiti

Aku.......Aku.......
Tak mempercayaimu lagi

Jumat, 20 Februari 2015

Puisi Mungkin Inilah Kita oleh anggota baru (Putri)

Mungkin Inilah Kita
Karya Putri

Saat kita rapuh 
Iman terperosok dalam labuh 
Hati mencipta keluh  
Respon gerakkan tubuh  

Banyak kesempatan hal buruk merasuk 
Mungkin tergelintir rasa acuh 
Hiraukan rasa takut 

Nafsu berhasil kuasai hati 
Semua ditelan dengan keji 
Tanpa mencoba mengerti 

Saat kita tersungkur 
Tersadar dari lebur 
Kita usaha bangkit dengan bersyukur 

Mungkinkah kita seperti itu 
Andai keleday dungu 
Tapi.... emmmm 
Mungkinkah lebih buruk




Puisi Filantropi oeh Sheila



Filantropi
Karya Sheila

Cinta yang suci
Mengalir dalam diri
Keikhlasan
Untuk kasih sayang

Menghargai
Untuk dihargai
Mencintai
Untuk dicintai

Menyayangi
Untuk disayangi
Menghormati
Untuk dihormati

Filantropi...
Cinta kasih diri
Tuk sesama
Tak bisa dihindari